Selain B30 (biodiesel 30%), Pertamina juga berinisiatif mengembangkan A20 atau bahan bakar dengan emisi rendah campuran 15% metanol dan 5% ethanol. Rencana tersebut sedang diriset oleh Pertamina bersama dengan Kementerian ESDM. Keberadaan A20 dinilai dapat menciptakan bensin atau gasoline dengan harga murah dan pembakaran yang efisien. Inisiatif Pertamina dalam pengembangan riset A20 patut diapresiasi karena akan memberikan dampak besar yang positif di dunia perminyakan, industi petrokimia dan otomotif. Kehadiran campuran methanol di gasoline Pertamina tentu akan memberikan peningkatan kualitas pembakaran BBM di mesin bensin.
Adapun program A20 ini akan menghasilkan gasoline (bensin/pertamax) yang kemungkinan besar mengutip di Perjanjian Paris dalam konferensi perubahan iklim beberapa tahun lalu, Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi hingga 29% di tahun 2030. Sebagai langkah konkret, diterbitkan Permen Kementerian Lingkungan Hidup Nomor 20 tahun 2017 yang menyarankan standar minimal RON 91 untuk produk gasoline sesuai dengan standar EURO 4.
Program A20 ini akan berdampak terhadap hal-hal teknis tetang sifat Methanol yang berhubungan erat terhadap kualitas blending GME yaitu:
- Metal Corrosion (menyebabkan karat pada permukaan logam)
- Vapor Lock Index (tingkat penguapan yang lebih tinggi daripada gasoline)
- Rubber Swelling (menyebabkan karet jadi lentur/melar)
Mengacu persoalan teknis tersebut maka PT Prosympac Oil & Gas (POG) berinisiatif untuk menemukan solusi yang bisa memberikan perbaikan pada permasalahan tersebut. Dimana sejak 19 Februari 2020 POG bekerjasama dengan Pertamina RTC untuk menguji aditif PGA-01, PGA-02, PGA-03 untuk diikut sertakan di uji laboratorium dalam proses formulasi blending A20.

Hingga saat ini proses pengujian masih berlangsung, adapun berdasarkan informasi rapat video conference antara Pertamina RTC dan tim POG, aditif PGA series ini memberikan hasil yang sesuai dengan harapan dimana korosi bisa dicegah, penguapan bisa dikurangi/dicegah dan hasil campuran aditif di A20 tidak membuat karet jadi lentur/melar.
